Diatas hamparan munajat
Tertegun hati terdiam bahasa
Entah apa yang terpikirkan
Tak tahu tuk meminta
Tak mengerti bahasa untuk bicara
Tertegun hati terdiam bahasa
Entah apa yang terpikirkan
Tak tahu tuk meminta
Tak mengerti bahasa untuk bicara
Semakin jauh melangkah
Semakin jauh pula tersesat
Saat sadar terpaku dan terhenti langkah
Namun tak tahu kemana harus melangkah
Telah letih dan habis daya
Tak mungkin kembali dan mengganti masa
Butir-butir kerinduan membelah raut yang makin surut
Butiran – butiran penyesalan yang kiat kuat
menusuk perlahan dengan tajam
mengorek keangkuhan yang kelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar